weekend ini, tapi kerjaan deadline & revisi gak kelar-kelar 🤯
Kalau ini terjadi ke kamu, apa yang kamu rasakan ?
😁 Riang
😟 Cemas
😔 Jenuh
😡 Marah
😇 Tenang
Jika emosi negatif menguasai kamu, Tonton video ini sampai habis ya:
🔽🔽🔽
Riang😁, Cemas 😟, Jenuh 😔, Marah😡, dan Tenang😇... adalah bagian emosi yang bisa datang dan pergi di dalam diri kita.
Emosi tersebut bisa ‘menetap’ lebih lama atau ‘berlalu’ lebih cepat dalam diri kita, tergantung respon kita terhadap emosi tersebut.
Jika emosi negatif menguasai kita, segera cari suasana atau aktifitas yang dapat membuat emosi negatif tersebut cepat berlalu, atau cari bantuan tenaga profesional yang dapat membantu kita keluar dari emosi negatif tersebut.
Ingat ya, Seperti juga fisik, mental kita juga butuh asupan bergizi agar mental kita juga tetap sehat.
Kalo mimin boleh tau, kira-kira apa yang jadi moodbooster anda, ketika emosi negatif berusaha menguasai jiwa anda semua? Silahkan share tipsnya di kolom komentar, ya.....
![]() |
Ayo Atur Emosi, Bukan diatur Emosi [Video] |
Sumber: Kemkes Puskesmas Pangkalan Cirebon Juli 13, 2024 Admin Bandung Indonesia
![]() |
Jaga Kualitas Nutrisi, Ini Rekomendasi Terbaik Pemberian ASI |
Kandungan ASI sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi, seperti perkembangan otak dan mata. Oleh karena itu, para ibu sebaiknya dapat menjaga kualitas nutrisi ASI dengan memerhatikan cara memberikan ASI yang sesuai rekomendasi.
Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan RI dr. Lovely Daisy, MKM menjelaskan, perubahan bentuk makanan dapat melalui banyak tahapan proses, yang mana akan berpengaruh terhadap kandungan nilai gizi. Hal ini juga perlu diperhatikan dalam pemberian ASI.
Ada beberapa bentuk olahan ASI yang mempunyai risiko tertentu lantaran dapat mengubah kandungan nutrisi. Ini juga dipengaruhi dari proses, tempat, dan lama penyimpanan.
“ASI dalam bentuk olahan lain, pertama, ASI dibekukan. ASI yang dibekukan di freezer mempunyai risiko menurunnya kandungan protein, zat gizi dan zat aktif lainnya yang tergantung pada tempat dan lama penyimpanan,” jelas Daisy di Jakarta, ditulis Rabu (29/5).
“Kedua, ASI dikeringkan. ASI ini dikeringkan melalui proses pembekuan dan pengeringan. Serangkaian perubahan fisik tersebut, tentunya akan meningkatkan risiko perubahan komponen utama ASI, seperti pecahnya membran gumpalan lemak dan perubahan misel kasein, penurunan komposisi faktor bioaktif protein.”
Daisy pun menekankan, terdapat rekomendasi terbaik dalam pemberian ASI. Yang paling utama adalah ibu sebaiknya menyusui bayi secara langsung.
“Ibu diharapkan menyusui bayi secara langsung karena dapat membangun ikatan batin antara ibu dan bayi. Selain itu, menyusui memberikan manfaat besar bagi ibu dan bayi, antara lain meningkatkan daya tahan tubuh bayi, melindungi pencernaan bayi, dan meningkatkan kecerdasan,” tegasnya.
“Kemudian, menurunkan risiko penyakit degeneratif pada bayi. Pada ibu, menyusui dapat menurunkan risiko kanker ovarium dan payudara. Sehingga menyusui bukan sekadar memberikan ASI pada bayi.”
Manfaat ASI juga mencegah penyakit tidak menular saat dewasa serta meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup ibu. Pemberian ASI secara menyusui ikut meningkatkan bonding yang kuat antara bayi dan ibu.
Rekomendasi Pemberian ASI Perah
Menyusui merupakan salah satu rekomendasi global pemberian makan bayi dan anak, yang mana ASI merupakan makanan utama dan terbaik bagi bayi usia 0-6 bulan, pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) mulai usia 6 bulan serta pemberian ASI yang dilanjutkan sampai usia 2 tahun.
“Proses menyusui dimulai dari Inisiasi Menyusu Dini, yaitu proses kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi segera setelah bayi lahir selama minimal satu jam. Proses ini memudahkan ibu untuk mulai menyusui dan menyusui eksklusif lebih lama,” Direktur Daisy melanjutkan.
Jika bayi tidak mendapatkan ASI, maka berisiko terserang penyakit-penyakit infeksi, misalnya diare, infeksi saluran pernapasan atas, dan infeksi lainnya. Bayi dapat mengalami masalah gizi dan berisiko mengalami alergi dan intoleransi laktosa.
Bayi berisiko lebih tinggi mengalami penyakit kronis seperti obesitas dan diabetes saat dewasa. Sementara itu, bagi ibu yang terhambat menyusui secara langsung, salah satunya ibu pekerja, pemberian ASI dapat dilakukan dengan ASI Perah (ASIP). ASI perah adalah ASI yang diperas, kemudian disimpan dan diberikan kepada bayi sesuai dengan kebutuhannya.
ASI perah merupakan salah satu cara efektif yang dilakukan oleh ibu menyusui yang memiliki kesibukan di luar rumah.
“Jika ibu memiliki hambatan untuk menyusui bayi langsung, ibu dapat memberikan ASI perah. ASI perah yang direkomendasikan diberikan kepada bayi adalah ASI segar yang diperah pada hari itu atau pada hari sebelumnya, karena kandungan zat gizi masih optimal,” terang Direktur Gizi dan KIA Lovely Daisy.
Merujuk buku saku “Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Kader” terbitan Kemenkes RI tahun 2021, ASI yang baru diperah dan disimpan dalam cooler bag, lama penyimpanan 24 jam.
ASI perah dalam ruangan (ASIP segar) tahan 4 jam dengan suhu 27 derajat sampai 32 derajat Celsius, sedangkan pada suhu kurang dari 25 derajat Celsius tahan 6-8 jam. ASI perah tahan 2-3 hari ketika ditaruh pada kulkas bagian lemari pendingin dengan suhu kurang dari 4 derajat Celsius.
ASIP yang ditaruh di freezer pada kulkas satu pintu, lama penyimpanan 2 minggu dengan suhu di bawah titik beku, -15 derajat sampai 0 derajat Celsius. ASI perah yang disimpan di freezer pada kulkas dua pintu dapat bertahan 3-6 bulan dengan suhu -20 derajat sampai -18 derajat Celsius.
Bayi Baru Lahir Tidak Boleh Diberi Makanan Lain
Bagi bayi baru lahir, Direktur Gizi dan KIA Kemenkes Lovely Daisy menambahkan, pemberian makanan lain tidak boleh dilakukan. Dalam hal ini, bayi baru lahir sampai dia berusia 6 bulan, hanya diberikan ASI saja atau istilahnya ASI eksklusif.
ASI eksklusif, artinya bayi hanya diberikan ASI saja, tanpa ada tambahan makanan dan minuman lainnya (kecuali obat obatan dalam bentuk sirup), dan diberikan saat bayi berumur 0-6 bulan. Pada usia ini, bayi tidak membutuhkan makanan lain, kecuali ASI.
Ketentuan di atas juga sesuai dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Makanan terbaik bagi bayi baru lahir adalah ASI. WHO merekomendasikan, sampai bayi berusia 6 bulan, tidak diberikan makanan atau minuman lain, kecuali obat dan vitamin atau bayi dengan indikasi medis,” tambah Daisy.
Jika pemberian selain ASI tetap dilakukan, maka dapat meningkatkan risiko terjadinya sejumlah infeksi pada bayi. Bayi dapat terkena diare dan meningitis.
“Tak hanya itu saja, bayi lebih mungkin mengalami intoleransi, bahkan bisa juga mengakibatkan alergi seperti eksim,” kata Daisy.
Pemberian makanan dan minuman lain pada bayi baru lahir juga dapat mengganggu proses menyusui. Makanan memberikan rasa kenyang pada bayi dan membuat bayi jarang menyusu, sehingga akan mengganggu produksi ASI.
Sumber: Kemkes
“Jadi, makanan dan suplemen prelaktal – makanan atau minuman selain ASI yang diberikan kepada bayi sebelum menyusui dalam 3 hari pertama kehidupan – hanya boleh diberikan jika ada indikasi medis,” ucap Direktur Lovely Daisy.
Puskesmas Pangkalan Mei 30, 2024 Admin Bandung IndonesiaJaga Kualitas Nutrisi, Ini Rekomendasi Terbaik Pemberian ASI
![]() |
Ilustrasi - Pengukuran Tekanan Darah |
CARA MENGATASI HIPERTENSI
Hipertensi merupakan suatu kondisi ketika tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan/atau diastolik ≥ 90 mmHg pada orang dewasa.1 Prevalensi hipertensi di Indonesia pada tahun 2018 berdasarkan Riskesdas setinggi 34.1% pada populasi dewasa.2
Kondisi hipertensi sendiri seringkali tidak disadari oleh penderita, diperkirakan 46% orang dewasa tidak menyadari kondisi ini, dan hipertensi juga masih menjadi penyebab utama kematian dini di seluruh dunia.3
Faktor Resiko Penyebab Hipertensi
Ada banyak faktor resiko yang menyebabkan hipertensi, dan beberapa faktor resiko ini dapat dicegah, seperti kebiasaan merokok, diabetes, kelebihan berat badan atau obesitas, jarangnya melakukan aktivitas fisik, konsumsi garam berlebihan, serta konsumsi alkohol.4
Kondisi lain yang tidak dapat dicegah yang menjadi faktor resiko hipertensi juga seperti adanya riwayat keluarga hipertensi, usia tua > 65 tahun, serta ketika ada kondisi penyerta seperti penyakit ginjal.3
Apakah ketika seseorang memiliki hipertensi langsung harus konsumsi obat? Tidak, seringkali ketika seseorang mengalami hipertensi, dokter akan menyarankan terlebih dahulu untuk dilakukan pola modifikasi gaya hidup sehat baik untuk pencegahan hipertensi serta untuk mendukung tata laksana hipertensi ketika sudah konsumsi obat.
Modifikasi gaya hidup dengan rutin sendiri dapat mengurangi hingga 15% kejadian komplikasi pada hipertensi.5
Baca juga Gejala Hipertensi dan Cara Mengatasinya
Cara mencegah Hipertensi
Pola pencegahan yang dapat kita lakukan sendiri contohnya seperti:3
Olahraga teratur setidaknya mininmal 30 menit setiap hari atau 150 menit per minggu. Olahraga yang dapat dilakukan seperti senam aerobik, jalan atau berlari, bersepeda, serta berenang
Menjaga berat badan ideal dengan menjalani gaya hidup sehat dan mengatur pola makan atau menurunkan berat badan pada kondisi kelebihan berat badan atau obesitas
Pola makan yang sehat dengan konsumsi makanan seimbang, menghindari makanan tinggi garam, lemak jenuh dan kolesterol. Membatasi konsumsi garam tidak melebihi 1 sendok teh per hari. Memperhatikan atau membatasi makanan cepat saji juga perlu dilakukan, karena makanan cepat saji umumnya memiliki kandungan garam yang cukup tinggi
Konsumsi buah – buahan segar, sayuran, ikan, serta penggunaan minyak olive juga disarankan. Konsumsi kopi tanpa gula, teh hijau atau teh hitam juga dapat dilakukan
Menghindari kebiasaan merokok serta paparan terhadap asap rokok (perokok pasif)
Menghindari konsumsi alkohol
Kita juga dapat melakukan pengecekan rutin terhadap tekanan darah kita secara mandiri di rumah.
Tetapi tetap disarankan untuk kontrol secara rutin ke dokter umum atau dokter spesialis jantung jika memiliki riwayat atau faktor resiko dari hipertensi itu sendiri, karena gejala hipertensi sendiri seperti nyeri kepala, nyeri dada, pusing, sulit bernafas, mual, muntah, penglihatan kabur, irama jantung tidak normal, seringkali kondisi ini dapat muncul ketika tekanan darah sudah mencapai ≥180/≥120 mmHg dan kondisi ini seringkali sudah mengalami komplikasi karena hipertensi itu sendiri, sehingga penting untuk kontrol sebelum gejala muncul.3
Pada akhirnya mengapa penting sekali untuk kita mencegah kondisi hipertensi? Karena kondisi hipertensi sendiri selain menjadi penyebab utama kematian dini, juga memiliki banyak komplikasi yang memiliki tingkat kematian yang cukup tinggi seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, gagal ginjal kronis, atrial fibrilasi, serta kematian.3,5
Dalam mencapai keberhasilan pencegahan hipertensi dan keberhasilan mengontrol kondisi hipertensi dibutuhkan adanya kerja sama pasien dengan dokter atau kedisiplinan pasien dalam mengatur pola hidup sehat. Lebih baik mencegah sebelum mengobati.
Artikel ini ditulis dan ditinjau oleh : dr. Johanes David Hendrijanto / dr. Vito Anggarino Damay, SpJP (K), M.Kes, FIHA, FICA
Sumber :
Williams B, Mancia G, Spiering W, Agabiti Rosei E, Azizi M, Burnier M, et al. 2018 ESC/ESH Guidelines for the management of arterial hypertension. European Heart Journal. 2018;39(33):3021–104.
Erni Astutik, Septa Indra Puspikawati, Desak Made Sintha Kurnia Dewi, Ayik Mirayanti Mandagi, Susy Katikana Sebayang. Prevalence and risk factors of high blood pressure among adults in Banyuwangi coastal communities, Indonesia. Ethiopian Journal of Health Sciences. 2020;30(6).
Hypertension [Internet]. World Health Organization. World Health Organization; 2023 [cited 2023Apr19]. SourceSource
Mills KT, Stefanescu A, He J. The Global Epidemiology of Hypertension. Nature Reviews Nephrology. 2020;16(4):223–37.
Iqbal AM, Jamal SF. Essential Hypertension. [Updated 2022 Jul 4]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Source Source
Puskesmas Pangkalan Cirebon April 30, 2024 Admin Bandung IndonesiaCARA MENGATASI HIPERTENSI
INOVASI PANGKALAN SATU DATA
Pangkalan Satu Data adalah inovasi puskesmas pangkalan dalam manajemen tata kelola data memanfaatkan GoogleDrive dengan menghubungkan 35 perangkat (laptop) atau lebih untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan antara karyawan. Kedepan diharapkan bukan hanya perangkat laptop yang terhubung tetapi juga perangkat smartphone masing-masing Karyawan.
Pangkalan satu data untuk:
- Dokumen data Akreditasi
- Dokumen data Program
- Dokumen data Kepegawaian
- Dokumen data ketatausahaan lainnya
- Dokumen data Pengelolaan Keuangan
Proses sederhana, sama dengan cara kita mengakses folder dalam keseharian. Saat kita membuka folder yang berisi file dan melakukan pengeditan, perubahan tersebut secara otomatis akan tersinkronisasi ke 35 perangkat (laptop). Tujuannya adalah:
- Mendapatkan data yang selalu terbaru langsung dari sumber.
- Memastikan tidak ada perbedaan data dari sumber yang sama.
- Menghindari penundaan dalam menerima data jika diminta secara mendadak.
- Pengguna dapat bekerja seperti biasa pada laptop mereka, namun semua pekerjaan di dalam folder tersebut akan tersinkronisasi secara otomatis.
Manfaat yang dirasakan oleh Inovasi Pangkalan Satu Data:
Saat Rekreditasi
- Mempercepat karyawan dalam memerlukan data di luar Bab dan EP langsung dengan mengakses folder yang dibutuhkan
- Mengurangi konflik karyawan disaat meminta data antar BAB ataupun EP
- Mempermudah Kepala Puskesmas, Pj Admen, UKM, UKPP dan Mutu dalam memonitoring progress data
- Mempercepat editing saat surveior meminta perbaikan karena editor bisa langsung mengakses folder dan file yang diedit tanpa meminta dari penanggungjawab BAB/EP yang perbaikan
Pasca Reakreditasi:
- Mempermudah Pelaksana Pelayanan/Upaya Kesehatan jika memerlukan data antar Program tanpa meminta dikirimkan melalui media email, flasdisk ataupun melalui WA.
- Monitoring dari Kepala Puskesmas dan Pj relatif lebih mudah jika membutuhkan data mendadak bisa langsung mengakses folder yang diperlukan.
- Di dalam Pengelolaan Keuangan baik Pj Keuangan, Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan, Akuntan, Pengelola BOK mengakses data yang sama.
- Di dalam Pengelola Kepegawaian jauh lebih cepat dikarenakan Pengelola Kepegawaian dan Pegawai ybs mengakses folder yang sama
Keamanan
Sisi Keamanan diperlukan karena dalam Folder yang diakses/dibagipakaikan bisa disetting:
- bisa Diihat dan Diedit
- hanya bisa Dilihat
- hanya bisa Dilihat oleh karyawan tertentu
- Tidak bisa Dilihat dan Diedit oleh karyawan tertentu
Editing, Controling dan Monitoring Akun Pangkalan Satu Data
![]() |
Editing, Controling dan Monitoring Akun Pangkalan Satu Data Inovasi Pangkalan Satu Data |
![]() |
Inovasi Pangkalan Satu Data - Cara mengakses sama seperti Folder Biasa. |
![]() |
Inovasi Pangkalan Satu Data - Kendali Surat Keluar secara elektronika diakses semua Karyawan |
![]() | |
|
Puskesmas Pangkalan Agustus 26, 2023 Admin Bandung Indonesia
Inovasi Pangkalan Satu Data
Pandemic Fund Resmi Diluncurkan
Integrasi Layanan Primer, Kemenkes akan Lengkapi Fasilitas di Puskesmas dan Posyandu